Rabu, 09 Agustus 2017

Sisi sesungguhnya para pengayom masyarakat

Salaam Alayk,teman-teman
Sebenarx aku dah lama sekali bikin blog ini,tapi gak pernah tak isi. Nah,kali ini aku tergelitik ingin share sesuatu yang aku rasa sangat layak dipublikasikan.
Hari minggu kemarin, aku beserta 7 orang temanku usai mengikuti acara seminar di Kuta,Bali. Kami melakukan perjalanan pulang pada dini hari waktu setempat. Di tengah perjalanan, mobil kami mengalami kecelakaan di daerah Jatikusumo,Melaya,sekitar 15-20 km dari pelabuhan Gilimanuk. Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari WITA. Mobil yang kami tumpangi sudah tidak bisa dipakai untuk meneruskan perjalanan lagi sesudah menabrak jembatan.
Dini hari itu juga aku berusaha menghubungi teman-teman di rumah untuk mendapatkan bantuan agar kami dijemput. Akan tetapi,waktu yang masih tengah malam membuat aku kesulitan menghubungi teman-teman. Dengan bantuan seorang sopir truk barang,mobil kami berhasil diderek sampai depan kantor polisi sektor (Polsek) Melaya,Bali (Terima kasih banyak,Pak Sopir yang bahkan kami tidak sempat bertanya namanya. Jazaakallaah khair katsiir). Di sana kami pun menjalani prosedur yang klasik; ditanya seputar kejadian,alamat kami dimana,acara apa di Bali,dsb. Sementara itu, kami juga masih kesulitan mendapatkan bantuan untuk menjemput,dan kami juga memerlukan tempat untuk beristirahat sambil menunggu jemputan. Polisi yang sedang bertugas menyilakan kami untuk duduk di kantor polisi sambil menunggu jemputan datang (suatu hal yang biasa,kukira). Namun,rasa haru menyeruak ketika mereka juga menyediakan satu tempat untuk kami (meskipun bukan tempat khusus,tapi aula kecil tempat pertemuan) beristirahat dan melaksanakan sholat. Bahkan, mereka juga menyediakan mukena lengkap dg sajadahnya. Dan para pengayom masyarakat yang bertugas malam itu juga menyempatkan diri berbagi cemilan yang mereka punya untuk kami makan (jadi begitu terharu).
Selama ini aku tidak pernah berurusan dengan yang namanya kantor polisi (dan mudah-mudahan tidak lagi). Sebagai masyarakat biasa,aku cuma mendengar berita dari mulut ke mulut tentang berbagai cerita klasik di kepolisian (maaf yaaaa,pak/bu polisi....). Tapi malam itu,aku betul-betul mengalami urusan dengan polisi,tetapi aku disadarkan akan fakta bahwa mereka ada memang untuk mengayomi kita. Terima kasih pak polisi yang sedang bertugas di Polsek Melaya,Bali malam itu (yang kami juga tidak sempat memperhatikan siapa namanya,hehe). Terima kasih para karyawan Polsek Melaya yang menyapa kami ramah pagi itu,bahkan ketika kami sudah membuat kantor merwka berantakan karena jadi tempat canping dadakan. Terima kasih untuk semua yang telah membantu kami malam itu. Begitulah salah satu sisi abdi negara yang dijuluki pengayom masyarakat. Terima kasih sudah mengayomi kami malam itu. Teruslah menjadi pengayom masyarakat. Kami percaya pada kalian.
Semoga tulisan singkat ini bisa membuka wawasan kita untuk bisa berpikir positif tentang segala sesuatu. Terima kasih sudah membaca. Nantikan postinganku berikutnya yaaaa 😊
Salaam Alayk 🙏